Rabu, 13 Februari 2013

Apa Makna Traveling bagi Saya?


To the point aja! Bagi saya jalan-jalan (traveling) merupakan aktivitas menarik dan unik. Tidak semua orang bisa mengalami dan merasakan dalam hidupnya. Filosofi jalan-jalan adalah mencari kepingan (mozaik) hidup di tempat yang dikunjungi. Sesuatu yang berbeda atau sama akan dijumpai ketika melakukan traveling ke suatu tempat. Pengalaman-pengalaman yang dialami dan dirasakan saat bepergian akan menambah perbendaharaan diri saya tentang sesuatu.
Sejak kecil bersama teman-teman sepermainan, saya seringkali bermain ke suatu tempat mencari sesuatu atau sekedar jalan-jalan. Masuk hutan, ke ladang, pantai, ke goa, ke air terjun, memancing, dan sebagainya. Hal-hal tersebut merupakan kegiatan yang sesekali kami lakukan di tengah rutinitas permainan lain, semacam sepakbola, mandi di sungai, main petak umpet maupun permainan lainnya. Kegiatan yang menjadi hiburan bagi kami.

Aktivitas masa kecil tersebut telah membentuk saya menjadi seorang yang ingin merasakan pengalaman hidup di tempat lain. Saya tidak pernah masuk organisasi pecinta alam atau komunitas petualang. Kegiatan berpetualang telah saya lakukan sejak kecil dan membuncah saat ini, mungkin akan mencapai puncaknya nanti saat saya menyelesaikan studi dan mungkin juga bisa redup di saat yang tidak terkira. Alam, lingkungan permainan, dan didikan orang tua telah memberikan bekal hidup berupa pengalaman dan kecakapan menjadi seorang yang suka jalan-jalan.
Ketika berpetualang saya tidak mempunyai standar tertentu. Prinsip saya adalah hemat uang dalam bepergian. Kalo ada tumpangan berupa kos atau nginap gratis, ngapain harus tinggal di penginapan atau homestay. Makan minum pun saya mesti pilih-pilih yang lebih murah. Maklum, belum punya penghasilan sendiri. Namun syukurlah di banyak tempat di Indonesia, saya dapat menemukan dan memilih tempat makan yang murah. 

Untuk perjalanan (traveling) jauh saya tentu melakukan persiapan-persiapan, seperti apa yang perlu dibawa dan yang tidak, mempelajari atau mencari info tentang tempat tujuan, menghubungi teman buat menginap gratis (kalo ada, biasanya ada), dan yang lainnya. Terkadang saya bisa saja menuju suatu tempat yang baru di luar rencana. Saya bersyukur pada Tuhan jika saya bisa menuju tempat baru di luar perkiraan dan rencana saya. Bagi saya ini adalah sebuah bonus perjalanan.
Beberapa pengalaman bepergian bersama teman-teman telah memberikan saya pelajaran. Saya harus selektif dalam memilih teman ketika ingin jalan-jalan ke tempat yang cukup jauh. Tidak jarang terjadi ketidakcocokan dengan teman. Pernah suatu saat, ketika jalan-jalan ke daerah Jawa Timur (setahun yang lalu) saya dan teman mau jalan-jalan bersepeda, namun teman saya yang satunya (kami berjumlah tigaorang) meminta saya dan teman saya pulang menemaninya di kos. Ia merasa sendirian. Pernah juga dalam memilih tempat makan terjadi ketidakcocokan atau bertengkar kecil karena beda keinginan. Pengalaman inilah yang menjadi salah satu bekal saya.

Jalan-jalan sendiri atau bareng bukanlah masalah bagi saya. Jika ada partner yang cocok akan saya lakukan. Namun bila tidak, ya jalan sendiri. Tapi untuk melakukan perjalanan lebih baik bersama teman. Kita bisa saling menolong, berbagi kesenangan dan beban, dan bisa ngirit ongkos perjalanan.
Berpetualang bukan hanya merasakan manisnya jalan-jalan, berbagai kondisi dan situasi menyenangkan, menyusahkan, dan lainnya senantiasa mengiringi langkah ketika jalan-jalan. Bagi saya jalan-jalan bukan sekedar melepas segala kepenatan atau kegalauan semata, lebih dari itu jalan-jalan adalah mencari inspirasi, menemukan, belajar, beradaptasi, dan sebagainya. Intinya jalan-jalan dapat memberikan saya sesuatu yang bermanfaat.

Itu saja sepenggal cerita yang bisa saya share di sini. Moga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Traveling | Design : Noyod.Com