Puruk
Cahu adalah sebuah kota dan menjadi ibukota kabupaten Murung Raya yang terletak
paling utara di propinsi Kalimantan Tengah. Kota ini merupakan salah satu kota
yang memiliki wilayah geografis berbukit. Kota ini dibelah oleh sungai Barito
yang memanjang dari hulu ke hilir sampai daerah Banjarmasin (ibukota Kalimantan
Selatan). Puruk Cahu terus bergeliat dengan pembangunan, karena menjadi ibukota
kabupaten pemekaran dari kabupaten Barito Utara.
Akses
jalan ke kota ini masih belum sempurna karena terdapat jalan dengan aspal yang
rusak, berlubang, berkerikil serta berkelok-kelok (zig-zag). Namun
demikian pemerintah berupaya untuk membenahi jalan agar pembangunan di segala
bidang dapat berjalan dengan lancar. Untuk bisa sampai ke Puruk Cahu dapat
ditempuh melalui tiga jalur yakni darat (bis, mobil travel, dan sepeda motor),
sungai (kapal, speedboat, dan kelotok mesin motor), dan udara
(pesawat perintis DAS atau pesawat terapung). Ketiga jalur tersebut ditempuh dari Banjarmasin dan kota/desa yang dilaluinya, sedangkan dari Palangkaraya hanya dua jalur yaitu darat dan udara.
Puruk
Cahu tidaklah begitu istimewa dalam pariwisata Indonesia. Tidak seperti
daerah-daerah lain yang memiliki budaya dan banyak tempat wisata yang indah, Puruk
Cahu tentu tidak termasuk dalam daftar tujuan pariwisata. Tapi tidaklah salah
untuk mencoba mengunjungi Puruk Cahu. Di sana terdapat beberapa situs sejarah
dan wisata alam, seperti makam putra pangeran Antasari (Muhammad Seman), eks benteng
Belanda yang sekarang menjadi markas TNI AD Kipan C, air terjun Liang Pandan,
pemandangan kota dengan latar bukit-bukit dan pepohonan yang hijau, pantai
berpasir, pantai Batu Bua, dan keunikan kota serta kegiatan masyarakatnya.
Beberapa gunung nonvulkanik bisa disaksikan dari Puruk Cahu seperti gunung
Usung yang juga bisa didaki, gunung Tunjuk, dan beberapa pegunungan serta
perbukitan.
Akomodasi
berupa penginapan dan hotel juga tersedia. Angkot, kelotok (perahu
tradisional bermesin untuk penyeberangan manusia dan sepeda motor), ojek, speed
(perahu cepat bermesin), dan kelotok mesin motor (perahu cepat dengan
mesin motor) dapat menjadi alat transportasi dalam dan luar kota untuk wilayah
darat dan sungai. Rumah makan dan warung merupakan tempat makan minum umum dengan
harga bervariasi mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000 untuk makan.
Jalan-jalannya
yang berkelok, menanjak, dan menurun bisa dijadikan medan yang pas bagi
penghobi sepeda. Kendaraan yang melintas pun tidaklah membuat jalanan macet.
Beberapa tempat bisa diexplore dari Puruk Cahu seperti desa-desa di
sekitarnya yang menyimpan budaya dan peninggalannya serta wisata alam menarik. Ke
depan Puruk Cahu dan daerah di kabupaten Murung Raya dapat dieksplorasi
keindahan dan keunikannya yang menyimpan banyak kekayaan hayati.
Itu sekilas tentang kota kelahiran saya.
This is my town. Visit & enjoy it!
1 komentar:
Nice info..
Posting Komentar