Selasa, 05 Februari 2013

Puruk Cahu


Puruk Cahu adalah sebuah kota dan menjadi ibukota kabupaten Murung Raya yang terletak paling utara di propinsi Kalimantan Tengah. Kota ini merupakan salah satu kota yang memiliki wilayah geografis berbukit. Kota ini dibelah oleh sungai Barito yang memanjang dari hulu ke hilir sampai daerah Banjarmasin (ibukota Kalimantan Selatan). Puruk Cahu terus bergeliat dengan pembangunan, karena menjadi ibukota kabupaten pemekaran dari kabupaten Barito Utara.
Akses jalan ke kota ini masih belum sempurna karena terdapat jalan dengan aspal yang rusak, berlubang, berkerikil serta berkelok-kelok (zig-zag). Namun demikian pemerintah berupaya untuk membenahi jalan agar pembangunan di segala bidang dapat berjalan dengan lancar. Untuk bisa sampai ke Puruk Cahu dapat ditempuh melalui tiga jalur yakni darat (bis, mobil travel, dan sepeda motor), sungai (kapal, speedboat, dan kelotok mesin motor), dan udara (pesawat perintis DAS atau pesawat terapung). Ketiga jalur tersebut ditempuh dari Banjarmasin dan kota/desa yang dilaluinya, sedangkan dari Palangkaraya hanya dua jalur yaitu darat dan udara.
Puruk Cahu tidaklah begitu istimewa dalam pariwisata Indonesia. Tidak seperti daerah-daerah lain yang memiliki budaya dan banyak tempat wisata yang indah, Puruk Cahu tentu tidak termasuk dalam daftar tujuan pariwisata. Tapi tidaklah salah untuk mencoba mengunjungi Puruk Cahu. Di sana terdapat beberapa situs sejarah dan wisata alam, seperti makam putra pangeran Antasari (Muhammad Seman), eks benteng Belanda yang sekarang menjadi markas TNI AD Kipan C, air terjun Liang Pandan, pemandangan kota dengan latar bukit-bukit dan pepohonan yang hijau, pantai berpasir, pantai Batu Bua, dan keunikan kota serta kegiatan masyarakatnya. Beberapa gunung nonvulkanik bisa disaksikan dari Puruk Cahu seperti gunung Usung yang juga bisa didaki, gunung Tunjuk, dan beberapa pegunungan serta perbukitan. 

Akomodasi berupa penginapan dan hotel juga tersedia. Angkot, kelotok (perahu tradisional bermesin untuk penyeberangan manusia dan sepeda motor), ojek, speed (perahu cepat bermesin), dan kelotok mesin motor (perahu cepat dengan mesin motor) dapat menjadi alat transportasi dalam dan luar kota untuk wilayah darat dan sungai. Rumah makan dan warung merupakan tempat makan minum umum dengan harga bervariasi mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000 untuk makan.

Jalan-jalannya yang berkelok, menanjak, dan menurun bisa dijadikan medan yang pas bagi penghobi sepeda. Kendaraan yang melintas pun tidaklah membuat jalanan macet. Beberapa tempat bisa diexplore dari Puruk Cahu seperti desa-desa di sekitarnya yang menyimpan budaya dan peninggalannya serta wisata alam menarik. Ke depan Puruk Cahu dan daerah di kabupaten Murung Raya dapat dieksplorasi keindahan dan keunikannya yang menyimpan banyak kekayaan hayati. 
Itu sekilas tentang kota kelahiran saya.
This is my town. Visit  & enjoy it!

1 komentar:

A m r mengatakan...

Nice info..

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Traveling | Design : Noyod.Com